Rabu, 21 Februari 2018

JASA PURIFIKASI / TREATMENT MINYAK TRAFO ON LINE SYSTEM

PEMELIHARAAN TRANSFORMER
Transformer adalah salah satu peralatan listrik yang dalam pengoperasiannya membutuhkan pemeliharaan lebih sedikit dibandingkan peralatan listrik lainnya. Seberapa besar tingkat pemeliharaannya tergantung pada besar kapasitas dari transformer tersebut, pemakain beban, penempatan instalasi dalam sistem, temperature ruangan, debu, kabut serta kondisi dari pengoperasian. Memperbaiki kerusakan transformer pada umumnya memerlukan biaya yang tinggi. Kerusakan itu juga akan menyebabkan terganggunya penyediaan tenaga listrik dengan segala akibat bagi pemakainya. Oleh karena itu perlu diusahakan untuk sedikit mungkin mengurangi terjadinya gangguan pada transformer. Faktor pertama yang penting adalah bahwa transformer yang dipesan untuk dipakai adalah sesuai dengan spesifikasi dan tujuan pemakaian yang tepat.


TUJUAN PEMELIHARAAN
Setelah transformer selesai dipasang dan telah dimanfaatkan maka sangatlah penting di lakukan pemeriksaan dan pemeliharaan secara berkala untuk mencegah terjadinya kerusakan / gangguan dengan konsekuensi pemadaman. Karena transformer pada dasarnya tidak memiliki bagian-bagian yang bergerak, kebanyakan orang beranggapan salah bahwa sebuah transformer tidak memerlukan pemeliharaan.


BEBERAPA BIDANG UTAMA PEMELIHARAAN
Frekuensi pemeriksaan dan pemeliharaan sebuah transformer pada umumnya tergantung pada besarnya daya dan pentingnya transformer itu dalam suatu sistim. Sebuah transformer dalam pengoperasiannya harus memerlukan biaya pemelihraan. Lagi pula sebuah transformer yang besar biasanya dilengkapi dengan peralatan yang pada gilirannya memerlukan pemeliharaan berkala.pemelihraan berkala menjamin sebuah transformer berada dalam kondisi yang baik

ANALISA KEGAGALAN MINYAK TRANSFORMATOR
Isolasi berfungsi untuk memisahkan bagian bagian yang mempunyai beda tegangan agar supaya diantara bagian bagian tersebut tidak terjadi lompatan listrik (flash-over) atau percikan (spark-over). Kegagalan isolasi pada peralatan tegangan tinggi yang terjadi pada saat peralatan sedang beroperasi bisa menyebabkan kerusakan alat sehingga kontinyuitas sistem menjadi terganggu. Dari beberapa kasus yang terjadi menunjukkan bahwa kegagalan isolasi ini berkaitan dengan adanya partial discharge. Partial discharge ini dapat terjadi pada material isolasi padat, material ioslasi cair dan juga material isolasi gas. Mekanisme kegagalan pada material isolasi padat meliputi kegagalan asasi (intrinsik), elektro mekanik, streamer, termal dan kegagalan erosi.

PEMERIKSAAN OLI TRANSFORMER
Pemeriksaan tegangan tembus oli transformer
Oli transformer berguna untuk mengisolasi tegangan antara winding dan core, body antara bagian-bagian yang bertegangan lainnya.( isolator ) dan Oli juga berfungsi untuk memindahkan panas yang ditimbulkan oleh core dan winding keperalatan pendingin ( pendingin ) Oli dalam tansformer lambat laun akan mengalami pencemaran sesuai dengan umur pakainya. Penyebabnya adalah, oli akan beroksidasi bila terjadi hubungan langsung dengan udara dan prosesnya akan dipercepat dengan kenaikan temperature( kondensasi ). sedangkan kontak dengan metal didalam tangki akan menimbulkan percampuran dengan logam tembaga, besi, kertas dan larutan varnis. Tindakan untuk mencegah terjadinya pencemaran karena oksidasi pada oli trasformer adalah :
Menghindarkan hubungan langsung oli dengan udara. untuk itu dibuat konservator yang berfungsi mencegah kontak langsung antara oli dengan udara luar Uap air juga mencemari. oli transformer, oleh sebab itu dipasang dehydrating breather yang diisi silicagel. Tangki yang tertutup rapat ( hermetically sealed) dan diisi dengan nitrogen.tangki yang tertutup rapat dan diisi oli sampai penuh ( totally filled). Karena pentingnya oli transformer, maka perlu dilakukan pemeriksaan secara berkala, IEC-156 (SPLN -1/1982), tegangan tembus (dielectric strength) untuk :
1. Oli transformer sebelum diolah 30 s/d 40 KV / 2,5 mm
2. Oli yang telah diolah > 50 KV / 2,5 mm
3. Oli yang telah digunakan < 30 KV / 2,5 mm
Pengukuran tingkat isolasi minyak transformer (tegangan tembus)
Pengukuran ini di anjurkan untuk dilakukan rutin setiap tahun sekali, dengan langkah sebagai berikut : bukalah kran yang berada dibagian bawah dasar tangki, setelah mengalir keluar 1 atau 2 liter segera ditutup, kemudian dari sini diambil contoh secukupnya untuk memenuhi tester, tester yang dimaksud mempunyai elektroda-elektroda bulat dengan diameter 12,5 mm dan terpisah satu sama lain dalam jarak 2,5 mm Harga rata-rata, dari beberapa kali test tersebut diambil hasilnya. Harga ini harus serendah-rendahnya (30KV/2,5 mm). Jika dibawah harga ini maka minyak tersebut harus di lakukan PURIFIYING/ TREATMENT atau kalau oil trafo sudah lebih dari 10 tahun beroperasi dan warna oil trafo sudah coklat kehitaman, maka di anjurkan untuk segera di ganti dengan yang baru. Proses purifikasi minyak trafo bertujuan untuk meningkatkan nilai tegangan tembus oli transformer.

PENGADAAN / MAINTENANCE / SERVICE / PURIFIKASI OLI TRAFO
HUBUNGI: TEKINDO JOGJA
email : tekindojogja@gmail.com
0274-2923637 / 08112637963

Tidak ada komentar:

Posting Komentar